..

38 - Indra

My Eye looks for Pranti

Ingat foto ini kak? itu foto pas pertama kali mata saya terkunci oleh Kakak. Sejak saat itu, ketika saya tau ada kakak dalam jangkauan pandangan saya, otak saya selalu mengirim sinyal ke mata saya untuk menyisir sekeliling dan menemukan Kakak.

Ketika sudah ada dalam jarak pendengeran saya, giliran telinga saya aktif mendengarkan apa saja yang kk ucapkan dan lakukan. Iya lakukan kak? seperti suara berjalan kk saya dengarkan. Sungguh menenangkan ketika saya menggunakan telinga ini mendengarkan kakak bercerita apapun itu.

Ketika mendengarkan kakak, saya selalu kagum bahwa kakak itu pintar banget orangnya, pandai mengatur kata-kata, pandai memilih kata. Saya tidak seperti ini kak. Satu saya ingin diajari kak, mengatur kata-kata dan memilih kata dalam berbicara. Boleh?

Ketika berdua, sulit sekali rasanya tidak memanfaatkan indra perasa yang satu lagi: kulit. Dengan kakak menyentuh saya, saya itu merasa kakak milik saya, seketika marah hilang, seketika kesel hilang, semua berganti jadi: senang dan tenang.

Jadi, ayo jaga kesehatan kak… Agar suatu hari nanti mata ini melihat kakak, telinga ini mendengarkan kakak, otak ini diajarin menjadi orang pintar, dan hati ini senang dan tenang.

Sounds so selfish kak?

Ada dua indra yang belum saya latih: penciuman dan pengecap. Suatu saat saya ingin ingat seperti apa bau kakak dan rasa masakan kakak. Sekilas kakak itu wangi, yaiyalah bantal gulingnya aja ketularan wangi.